Naskah kuno atau manuskrip merupakan naskah yang berisi warisan budaya karya intelektual Bangsa Indonesia yang sangat berharga dan hingga saat ini masih tersebar di kalangan masyarakat dan untuk melestarikannya perlu peran serta pemerintah. Salah satu contoh koleksi-koleksi naskah kuno yang dimiliki Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem yang disimpan dalam ruangan tersendiri. Kondisi naskah kuno rata-rata sudah usang, kertas sobek dan jiilidan sudah rapuh. Sebagian besar banyak yang sudah tidak bersampul. Naskah-naskah tersebut perlu perawatan lebih lanjut, namun karna keterbatasan SDM yang ahli di bidang perawatan naskah kuno, hingga kini penyimpanan dan perawatan naskah tersebut belum memenuhi standar yang baik dan benar. Pihak pengurus Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem juga menyatakan bahwa kandungan ataupun substansi dari naskah kuno tersebut juga tidak semua orang tahu.

Hingga saat ini tercatat ada 13 manuskrip yang ada di Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem, 1 manuskrip bertuliskan huruf Jawa kuno ada di masyarakat dan dalam waktu dekat Dinarpus  akan menginvetarisir manuskrip yang ada di Museum Nyah Lasem. 1 Mushaf Alqur’an dalam ukuran besar berbahan kulit juga perlu diteliti lebih lanjut.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Rembang juga sudah berkoordinasi dengan Perpusnas dan Perpusda Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan preservasi dan konservasi yang meliputi fisik maupun isi manuskripnya yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei di Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem.

Sebagian dari naskah kuno tersebut pernah diteliti oleh beberapa lembaga penelitian, namun hingga kini pihak pengurus Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem juga tidak mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Oleh karena itu, untuk melestarikan fisik naskah maupun substansi dari naskah tersebut diperlukan perhatian pemerintah untuk melakukan preservasi dan konservasi maupun alih media agar warisan budaya yang sangat beragam dan menarik untuk dipelajari dan diteliti baik isi maupun sejarahnya tidak hilang begitu saja