Perpustakaan Desa Pamotan

Di awal tahun 2023, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Rembang melalui bidang perpustakaan kembali melaksanakan monitoring dan pembinaan kepada Perpustakaan Desa mitra program pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, rutinitas tahunan tersebut pada tahun ini menekankan pada upaya pemulihan peran perpusdes pasca pandemi, upaya pentingnya membangkitkan kembali minat baca masyarakat melalui kreasi kegiatan yang berlokus di perpustakaan serta upaya penganggaran kembali sektor ini setelah sempat terkesampingkan dipangkas habis beberapa tahun sebelumnya.  Selain itu, dalam kesempatan yang sama didistribusikan bantuan buku hasil pengumpulan donasi buku program book charity tahun 2022, guna menambah koleksi bacaan di beberapa perpusdes yang dikunjungi.

          Sebagaimana diketahui, jumlah perpusdes yang ada di Kabupaten Rembang hingga saat ini terdapat 120 Perpusdes dari 294 desa/kelurahan yang ada dimana berdasarkan hasil identifikasi tahun 2022 kondisinya hanya 40.8% saja yang aktif.  Minimnya penganggaran, kurangnya SDM pengelola, serta stagnan-nya jumlah koleksi bacaan disinyalir menjadi penyebab mati surinya peran perpusdes dalam memenuhi kebutuhan baca masyarakat.  Belum lagi gempuran teknologi informasi/digitalisasi, yang semakin membuat mudah masyarakat untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan hanya dengan duduk manis di rumah sehingga enggan  berkunjung ke perpustakaan.

          Bagaimanapun, keberadaan perpusdes masih tetap dibutuhkan di era yang serba virtual dewasa ini. Suasana tatap muka dan ruang-ruang diskusi yang terbangun di perpustakaan konvensional sangatlah berbeda dibandingkan di perpustakaan digital.  Ada rasa yang tercipta di sana, ada emosi yang tersampaikan saat diskusi, muncul kepekaan sosial dan lain-lain. Tak hanya itu, perpusdes bisa menjadi tempat rekreasi dan media pemererat bangsa, mereka bertemu, bertegursapa dan berbagi pengalaman satu sama lain.

Perpustakaan Desa Sidorejo

          Pada periode Februari ini, 3 perpusdes telah dikunjungi di antaranya Perpusdes Sidorejo (Darul Hikmah), Perpusdes Tempaling (Sari Pustaka) dan Perpusdes Pamotan (Melati).  Bertemu dengan perangkat desa serta pengelola perpustakaan masing-masing desa, Dinasarpus Rembang merekam secara cepat kondisi perpusdes yang ada, menampung segala informasi dan permasalahan serta sharing pendapat maupun solusi atas kendala dan permasalahan yang terjadi di lapangan.

Perpustakaan Desa Tempaling

          Di Desa Tempaling misalnya, setelah sempat ramai masyarakat berkunjung ke perpustakaan dengan disediakan fasilitas wifi kini kondisinya berangsur sepi. “Masyarakat sudah hampir semuanya punya gawai, kuota internet juga semakin  terjangkau harganya, dulu kita  menyediakan wifi gratis di perpustakaan, tetapi sekarang sudah banyak warga yang pasang wifi sendiri, jadi warga sekarang memilih di rumah saja, tinggal klik mereka sudah bisa bersosmed dan mencari informasi” kata bu Kades. Meskipun sering diadakan pertemuan-pertemuan dan agenda rutin  yang dilaksanakan di dekat area buku dipajang, namun tidak juga menarik mereka untuk membaca dan meminjam buku.  “Saya pusing harus bagaimana biar tumbuh minat baca warga” keluhnya.  Kondisi yang sama juga terjadi di perpusdes-perpusdes lain yang dikunjungi.

          Kami dari Dinarpus Rembang tak henti-hentinya memberikan dorongan semangat dan motivasi agar perpusdes yang sudah ada terus dikembangkan dan tetap eksis memberikan layanan literasi kepada masyarakat.  Kami tetap berharap perpusdes yang ada dapat terus diperhatikan dan diberikan anggaran oleh desa maupun support oleh sumber-sumber dana lainnya. Kami juga berharap perpusdes yang ada bisa aktif kembali dengan berbagai kegiatan literasi yang menarik masyarakat terutama generasi muda.  Dengan menjadikan perpusdes sebagai sentral kegiatan baik kegiatan kesenian, bimbingan belajar, pelatihan-pelatihan, ketrampilan maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya, masyarakat perlahan akan mengenal kembali perpustakaan yang ada di desanya. Dengan begitu perlahan minat baca masyarakat terhadap koleksi perpustakaan akan semakin meningkat. #Semangatperpusdesku.